Istiqamah dalam ibadah:
Sikap istiqamah adalah pertemuan antara
sabar dan syukur, antara futtuwah (kstaria, gentlemen) dan gairah.
Rasulullah SAW senang dengan seorang hamba yang istiqamah dalam hal
kebaikan daripada ia melakukan perbuatan amal yang begitu banyak tetapi
hanya sekali saja. Setelah itu, ia tinggalkan amalannya setelah ia
mendapatkan apa yang diinginkannya.
Rasulullah shalallahu
alaihi wa sallam bersabda : “Amalan yang lebih dicintai Allah adalah
amalan yang terus-menerus dilakukan walaupun sedikit.” (HR Bukhari dan
Muslim, dengan lafazh Muslim)
Pentingnya sikap istiqamah/konsisten dalam bekerja:
Istiqamah
adalah sikap konsisten dan terus menerus dalam menjalani usaha demi
tercapainya suatu tujuan. Dengan memiliki sikap istiqamah seseorang
tidak akan kehilangan arah tujuan, tidak mudah terpengaruh, dan tidak
mudah patah semangat. Dengan istiqamah, cita-cita akan mudah tercapai,
sebab orang yang memiliki sikap istiqamah tidak akan berhenti berusaha
atau berputus asa. Sedikit demi sedikit asalkan terus dilakukan, setapak
demi setapak asalkan tetap melangkah dan berjalan. Syair arab
menyebutkan:
"Sekira engkau beristiqamah, maka Allah akan mentakdirkan bagimu keberhasilan di masa mendatang."
"Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang
waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak
dapat (pula) memajukannya." (QS. Al A'raf: 34)
"Maka barang
siapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."(QS.Al-A'raf:35)
sumber : dosenku yang inspiratif Tubagus Nur Ahmad Maulana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar